UHT Bekali Mahasiswa Baru dengan Materi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Anti-Perundungan dalam PRODAMMABA 2025

Surabaya, 20 Agustus 2025 – Universitas Hang Tuah (UHT) menyelenggarakan kegiatan Program Pendampingan Mahasiswa Baru (PRODAMMABA) 2025 yang diisi dengan berbagai pembekalan materi penting bagi para mahasiswa baru. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter serta menanamkan pemahaman tentang pentingnya menjaga toleransi, menjauhi paham yang bertentangan dengan ideologi negara, serta menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan bebas dari kekerasan.

Pada sesi pertama yang berlangsung hari Rabu (20/8), mahasiswa baru mendapat pembekalan dari Polda Jawa Timur yang disampaikan oleh AKBP Sutiono, S.Pd., Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Jatim. Materi bertema “Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Ideologi Negara” ini dipandu oleh Allena, salah satu panitia mahasiswa PRODAMMABA, yang bertindak sebagai moderator.

Dalam paparannya, AKBP Sutiono menekankan pentingnya kewaspadaan mahasiswa baru terhadap teman dan lingkungan baru, pola pikir serta gaya hidup baru, hingga organisasi dan perkumpulan yang ada di kampus. Menurutnya, hal-hal tersebut perlu dipilah dengan bijak agar mahasiswa tidak terjerumus dalam paham atau kegiatan yang bertentangan dengan ideologi negara maupun merugikan diri sendiri.

Memasuki sesi kedua, mahasiswa baru dibekali materi bertajuk “Anti Perundungan (Bullying), Kekerasan Seksual Bagi Mahasiswa, dan Kesehatan Kampus” yang disampaikan langsung oleh Ketua Satgas PPKS UHT, Dr. Weni Endahing Warni, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam kesempatan ini, Dr. Weni menekankan pentingnya membangun budaya saling menghormati, menciptakan lingkungan kampus yang aman, serta menjaga kesehatan fisik dan mental mahasiswa.

Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para mahasiswa baru Universitas Hang Tuah mampu memahami, menerapkan, serta mengimplementasikan perilaku positif dalam kehidupan kampus. Kegiatan PRODAMMABA 2025 tidak hanya menjadi ajang pengenalan lingkungan, tetapi juga fondasi awal pembentukan karakter mahasiswa yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, serta berakhlak mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *